Senin, 14 Juni 2010

Makan Apa ketika Stress ?

Sebagai seorang karyawan, setiap hari Anda berhadapan dengan rutinitas kerja , tantangan-tantangan baru dan deadline. Belum lagi ditambah dengan keharusan untuk bekerja sama dan menyelaraskan pendapat dengan rekan kerja dan atasan, yang mungkin punya latar belakang kepribadian dan sudut pandang yang berbeda. Kemampuan yang kurang untuk mengelola hal-hal tersebut diatas bisa memicu stress.


Stress yang tidak segera ditangani akan mengganggu produktifitas Anda sebagai seorang karyawan. Manajemen stress yang baik tidak hanya datang dari pengelolaan waktu dan load pekerjaan serta komunikasi yang baik dengan rekan dan atasan, tapi juga bisa dibantu dengan asupan makanan dan nutrisi yang seimbang.


Berikut adalah daftar makanan dan minuman yang sebaiknya Anda hindari demi mengelola stress.

1. Kafein. Selain di kopi, kafein juga bisa ditemukan di teh, minuman bersoda bahkan di beberapa jenis minuman yang mengklaim bisa menambah stamina. Kafein melepaskan adrenalin yang pada akhirnya bisa meningkatkan tingkat stress. Konsumsi kafein secukupnya memang bisa membantu meningkatkan kewaspadaan, aktifitas otot, system syaraf dan jantung. Namun konsumsi kafein terlalu banyak mempunyai efek sama seperti efek yang ditimbulkan oleh stress berkepanjangan. Penelitian juga menunjukkan bahwa ada hubungan antara konsumsi kafein dengan tekanan darah tinggi dan kolesterol. Jika Anda termasuk orang yang tidak bisa hidup tanpa kopi, mulai perlahan-lahan mengurangi konsumsi kopi Anda.


2. Makanan tinggi lemak, dan dimasak dengan cara digoreng memberikan mempengaruhi sistem imun tubuh manusia. Stress sendiri sudah mempengaruhi imunitas manusia, sebaiknya Anda tidak memperparahnya dengan mengkonsumsi makanan tinggi lemak.


3. Makanan yang terbuat dari lemak hewani. Makanan yang berprotein tinggi merangsang tubuh untuk memproduksi dopamine dan norepinephrine. Keduanya sering diasosiasikan dengan tingkat kecemasan dan stress.


Berikut adalah tips tentang asupan makanan di kala stress.

1. Makanan yang kaya akan mineral dan vitamin. Sumber terbaik adalah buah-buahan dan sayuran segar dan tidak mengalami proses berkali-kali. Jus dan salad dengan minimal dressing bisa menjadi pilihan.


2. Konsumsi lemak baik seperti minyak zaitun, alpukat dan kacang-kacangan.


3. Stress bisa meningkatkan tekanan darah dan lipid sehingga Anda harus memperhatikan kesehatan jantung Anda. Usahakan untuk lebih banyak mengkonsumsi ikan salmon, tuna dan flaxseed yang mengandung lemak baik omega 3 yang baik bagi kesehatan jantung.


4. Perbanyak minum air putih. Air membantu untuk mendetoksifikasi tubuh dari racun dan membantu menyerap nutrisi.


5. Makan dengan porsi kecil namun dengan frekuensi lebih sering. Hal ini membantu tubuh untuk mencerna makanan dan menyiapkan tubuh menghadapi stress.


Indonesia Job , Career , Job Vacancy


Bookmark and Share

Tidak ada komentar:

Posting Komentar