Tampilkan postingan dengan label tanaman buah. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label tanaman buah. Tampilkan semua postingan

Selasa, 22 Juni 2010

Cara Memilih Bibit Tanaman Buah Naga yang Benar



Sebelum kegiatan penanaman buah naga dilakukan, Bibit Tanaman harus disediakan terlebih dahulu. Langkah awal dalam menyediakan bibit adalah pemilihan bibit.

Pemilihan bibit buah naga ini merupakan faktor yang sangat penting dan cukup menentukan dalam keberhasilan budidaya tanaman buah naga.

Dalam pemilihan bibit, selain memilih jenis atau varietas tertentu, juga memilih kualitas bibit buah naga itu sendiri. Untuk lebih memastikan jenis atau varietas serta kulaitas bibit yang akan ditanam, sebaiknya dicari dari pembibit yang kredibel dan ahli .

Pembibit yang ahli biasanya melakukan pembibitan sendiri dari tanaman induk yang benar-benar terjaga keaslian dan kualitasnya. Pemilihan bibit akan berpengaruh besar terhadap proses pertumbuhan dan perkembangan tanaman, termasuk proses pembuahannya.

Bibit Tanaman buah naga yang baik mempunyai ciri-ciri seperti berikut :

1. Keadaan tanaman subur, sehat dan segar.
2. Batangnya nampak kokoh, bebas hama dan penyakit yang ditandai dengan kulit batang yang mulus tidak ada cacat bekas serangan hama dan penyakit, atau luka, patah.
3. Batang berwarna hijau tua serta ujungnya utuh dan lancip.

Bibit buah naga yang akan ditanam, jika didapat dari lokasi yang jauh dan berbeda kondisi agroklimatnya, tidak boleh langsung ditanam. Bibit seperti ini perlu diraawat terlebih dahulu untuk menyesuaikan dengan kondisi yang baru dan untuk menghindarkan dari stres.

Bibit buah naga yang demikian harus ditempatkan di areal penanaman paling tidak selama satu sampai dua bulan untuk beradaptasi dengan lingkungan yang baru. Perawatan dan pemupukan perlu dilakukan selama dalam perlakuan tersebut. Pupuk yang digunakan bisa menggunakan pupuk daun dengan kadar N yang tinggi.

infoagrobisnis.com

Temukan semuanya tentang Bisnis & Pasang Iklan: Iklan & Jasa - Iklan Baris & Iklan Gratis – Indonesia

Rabu, 16 Juni 2010

Mencoba Tanaman Buah Dalam Pot

Banyak orang enggan menanam tabulampot rambutan. Alasannya, susah berbuah. Padahal, jika tahu caranya, tabulampot rambutan pun bisa berbuah lebat, lho. Tanaman buah dalam pot (tabulampot) kini sudah tak asing lagi bagi para pecinta tanaman. Aneka tanaman buah yang dulu hanya ditanam di halaman yang luas, kini banyak ditanam orang di dalam pot. Namun, sepertinya tak banyak orang yang melirik tabulampot rambutan. Kenapa?

Jujur diakui, tanaman buah dalam pot rambutan seringkali mogok berbuah, bahkan tak pernah berbuah sekali pun. Malah, mati sebelum berbuah. Padahal, tanaman rambutan dalam pot sebetulnya bisa menghasilkan buah, asal kita tahu rahasianya. Rambutan (Nephellium lappaceum) berasal dari Malaysia dan Indonesia. Kerabat dekatnya antara lain leci (N. litchi) dan kepulasan (N. mutabile). Sentral tanaman rambutan tersebar di berbagai daerah, seperti Bogor, Subang, Bekasi, Purwakarta, Semarang, Banyumas, Purbalingga, Purworejo, Magelang, Jember, Blitar, dan Lumajang, Sleman, Bantul serta DKI Jakarta, khususnya di Pasar Minggu.

Di negeri kita banyak varietas rambutan, entah itu varietas lokal maupun varietas unggul. Untuk varietas lokal, sebut misalnya Aceh Gundul, Aceh Gula Batu, Aceh Gendut, Aceh Kuning, Aceh Padang Bulan, Aceh Garing, Aceh Pao Pao, Aceh Kering Manis, Simacan, Sitangkue, Sinyonya, Brahrang, Hape, dan sebagainya. Sedangkan yang unggul, sekurang-kurangnya ada 8 varie­tas, antara lain Rapiah, Lebak Bulus, Anta Lagi, Sibongkok, Sibatuk Ganal, Garuda, Nona, dan Binjai.

Sumber : tabulampot.wordpress.com

Temukan semuanya tentang Bisnis & Pasang Iklan: Iklan & Jasa - Iklan Baris & Iklan Gratis – Indonesia

Selasa, 09 Maret 2010

Empat Jenis Buah Naga





jenis
tanaman buah naga ada empat macam. Pertama, buah naga daging putih (hylocereus undatus). Kulit merah buah ini amat kontras dengan daging putih di dalamnya. Di dalam daging itu bertebaran biji hitam. Jenis ini mudah dijumpai di pasar lokal maupun mancanegara. Bobot rata-rata per buah 400-500 gram, ada juga yang hingga 650 gram.

Buah jenis ini bercita rasa manis bercampur masam segar, mempunyai sisik atau jumbai kehijauan di sisi luar, serta kadar kemanisannya tergolong rendah dibandingkan dengan buah naga jenis lain. Kadar kemanisan 10-13 brik. Tanaman ini sangat cocok ditanam di lahan kering, dan dalam sekali tanam usianya bisa bertahan sampai 20 tahun.

Kedua, buah naga daging merah (hylocereus polyrhizus). Sosok tanaman jenis ini lebih kekar. Di bagian batang dan cabang, jarak antarduri tampak lebih rapat.
Bobot buahnya rata-rata 400-500 gram. Dagingnya berwarna merah keunguan. Kadar kemanisan 13-15 brik.

Ketiga, buah naga daging super merah (hylocereus costaricensis). Batangnya lebih besar dan berwarna loreng ketika tua. Kulit buah merah dan berjumbai. Ukuran buahnya rata-rata 400-500 gram. Tingkat kemanisan 13-15 brik.

Keempat, buah naga kulit kuning daging putih (selenicerius megalanthus). Penampilannya khas dengan kulit kuning dan tanpa sisik atau jumbai. Tekstur kulit cenderung halus, seperti apel, sehingga dijuluki kaktus apel. Kadar kemanisan 15-18 brik. Ukuran buah 80-100 gram.

Menurut djoko raino sigit, pengembang tanaman buah naga daging putih di malang, jawa timur, dan delanggu, jawa tengah, untuk menanam buah naga, kita terlebih dahulu menyiapkan tiang penopang karena tumbuhan ini tidak punya batang primer yang kokoh. Dapat digunakan tiang dari kayu atau beton dengan ukuran 10 x 10 cm dengan tinggi 2 meter, yang ditancapkan ke tanah sedalam 50 cm. Ujung bagian atas dari tiang penyangga diberi besi berbentuk lingkaran untuk penopang dari cabang
tanaman buah naga.



Http://kesehatan.kompas.com