Tampilkan postingan dengan label menu japanese. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label menu japanese. Tampilkan semua postingan

Selasa, 24 Agustus 2010

Menghindari Alergi Makanan Laut

Makanan laut memang dikenal sering menimbulkan alergi. Makanan laut menempati urutan ketiga dalam hal makanan yang paling sering menimbulkan alergi.

Tiga jenis makanan laut yang dapat memicu alergi:

Menu seafood Ikan memang paling favorit tetapi terdapat dua kategori ikan: “ikan bertulang keras” (contoh: salmon, cod, tuna, mackerel, sardine, ikan pedang) dan “ikan bertulang rawan” (contoh: hiu). Semua ikan bertulang keras mengandung parvalbumin, yaitu protein dalam ikan yang dikenal dapat memicu alergi.Sedangkan ikan bertulang rawan belum diketahui apakah mempunyai parvalbumin atau tidak.Reaksi alergi dimulai ketika sistem imun bereaksi secara berlebihan terhadap protein makanan laut, menganggapnya sebagai zat yang berbahaya. Untuk melawan protein, sistem imun melepaskan antibodi IgE ke sirkulasi darah. Antibodi ini berinteraksi dengan sel darah putih (sel mast dan basofil) untuk memicu pelepasan histamin dan berbagai zat kimia lain ke dalam darah. Histamin dan berbagai zat kimia inilah yang merangsang gejala alergi.

Reaksi alergi makanan laut dapat muncul dalam berbagai tanda dan gejala. Gejala umumnya muncul dua jam setelah terpapar, walaupun dalam beberapa kasus mungkin baru muncul dalam waktu 24 jam. Gejala yang muncul bisa bersifat ringan sampai parahOrang yang mengalami reaksi alergi sebaiknya sesegera mungkin mencari pengobatan karena terdapat kemungkinan gejala akan makin parah mengarah pada terjadinya “anaphylactic shock”.

MENGHINDARI ALERGI MAKANAN LAUT

Orang yang alergi terhadap makanan laut harus berhati-hati terhadap berbagai produk yang mengandung makanan laut mereka juga sebaiknya membaca dengan baik label obat-obatan, kosmetik, krim maupun salep, karena beberapa produk mungkin mengandung makanan laut.Jika anda terlanjur mengalami reaksi alergi, sesegera mungkin mencari pengobatan agar gejala tidak bertambah parah atau berlangsung terus menerus. Tenaga kesehatan mungkin akan memberikan antihistamin, obat pelega pernafasan atau obat steroid tergantung keparahan gejala.

Sumber century-pharma.com

Temukan semuanya tentang Bisnis & Pasang Iklan : Iklan & Jasa - Iklan Baris & Iklan Gratis – Indonesia

Makanan Khas Jepang

Osechi merupakan makanan khas tradisional Jepang yang dimakan selama tiga hari pertama setelah tahun baru.Biasanya, masakan yang ditata rapih dalam kotak kayu bersusun yang dalam bahasa Jepang disebut "jubako" ini, disiapkan beberapa hari sebelum tahun baru.

Menurut Takeuchi Makoto, Kepala Museum Edo-Tokyo di kota Sumida, masakan osechi melambangkan sebuah titik pergantian.Takeuchi menjelaskan, awalnya di Jepang terdapat enam hari yang dianggap sebagai titik pergantian, yakni tanggal 1 dan 7 Januari, 3 Maret, 5 Mei, 7 Juli, 9 September dan 13 Desember, dan osechi biasa disantap pada setiap tanggal tersebut.

Namun kini, osechi hanya disiapkan untuk menayambut hari pergantian terbesar, yaitu tanggal 1 Januari. Karena itu, osechi di Jepang sekarang sudah identik dengan santapan tahun baru. Ragam masakan yang dihidangkan dalam Osechi juga dapat berbeda di setiap daerah, dan juga disesuaikan dengan tradisi setiap keluarga.

Menurut Kibun Foods Co, produsen dan distributor produk makanan yang berkantor pusat di Tokyo, setiap jenis masakan yang dihidangkan dalam Osechi, melambangkan harapan yang berbeda untuk tahun yang akan datang.

Sumber : nusantara-news.com

Temukan semuanya tentang Bisnis & Pasang Iklan : Iklan & Jasa - Iklan Baris & Iklan Gratis – Indonesia

2 Mie Jepang Yang Sangat Terkenal

Selera ternyata tidak mengenal bangsa. Ini terbukti dengan semakin menjamurnya berbagai jenis restoran asing di Indonesia. Mulai dari masakan Barat, India, Korea, masakan Jepang, Thailand, hingga masakan Timur Tengah. Ketidakharmonisan hubungan antar negara tidak pernah menjadi penghalang bertemunya rasa di lidah. Salah restoran yang sangat popular saat ini adalah restoran masakan Jepang. Rupanya rasa makanan Jepang cukup mudah diterima oleh lidah Indonesia.

Soba adalah salah satu jenis mie Jepang yang dibuat dari tepung buckwheat (gandum buk). Dalam bahasa Jepang, tumbuhan sereal buckwheat juga disebut “soba”. Selain itu, istilah “soba” juga bisa berarti mi telur asal Tiongkok yang dimasak menjadi yakisoba atau ramen.Orang Jepang mempunyai tradisi memakan soba di malam tahun baru. Soba yang dimakan di malam tahun baru disebut Toshikoshi-soba (soba melewatkan tahun). Selain itu juga terdapat tradisi memakan soba sewaktu baru pindah rumah. Soba yang dimakan untuk merayakan tempat tinggal yang baru disebut Hikkoshi-soba

Mie udon yang juga makanan khas Jepang. Mie soba dan mie udon adalah dua jenis makanan jepang yang bisa disantap oleh muslim karena umumnya tidak mengandung bahan-bahan yang diharamkan untuk dimakan. Meskipun demikian kita tetap harus hati-hati juga dalam memilih menu mie tersebut ketika makan di restoran, karena ada beberapa varian menu kedua mie tersebut yang mengandung bahan-bahan yang diharamkan untuk dimakan.Sesuai standar JAS, udon berbentuk bulat seperti pipa harus berdiameter di atas 1,7 mm, sedangkan udon berbentuk pipih harus memiliki lebar di atas 1,7 mm. Hiyamugi terlihat mirip dengan udon namun lebih langsing. Hiyamugi mempunyai diameter 1,2-1,7 mm dan ketebalan 1,0-2,0 mm. Selain disebut Hiyamugi, udon yang langsing juga disebut Hosoudon.

Sumber msholihulhadi.wordpress.com

Temukan semuanya tentang Bisnis & Pasang Iklan : Iklan & Jasa - Iklan Baris & Iklan Gratis – Indonesia