- Kopi hitam, merupakan hasil ektraksi langsung dari perebusan biji kopi yang disajikan tanpa penambahan perisa apapun.
- Espresso, merupakan kopi yang dibuat dengan mengekstraksi biji kopi menggunakan uap panas pada tekanan tinggi.
- Latte (coffee latte), merupakan sejenis kopi espresso yang ditambahkan susu dengan rasio antara susu dan kopi 3:1.
- Café au lait, serupa dengan caffe latte tetapi menggunakan campuran kopi hitam.
- Caffè macchiato, merupakan kopi espresso yang ditambahkan susu dengan rasio antara kopi dan susu 4:1.
- Cappuccino, merupakan kopi dengan penambahan susu, krim, dan serpihan cokelat.
- Dry cappuccino, merupakan cappuccino dengan sedikit krim dan tanpa susu.
- Frappé, merupakan espresso yang disajikan dingin.
- Kopi instan, berasal dari biji kopi yang dikeringkan dan digranulasi.
- Kopi Irlandia (irish coffee), merupakan kopi yang dicampur dengan wiski.
- Kopi tubruk, kopi asli Indonesia yang dibuat dengan memasak biji kopi bersama dengan gula.
- Melya, sejenis kopi dengan penambahan bubuk cokelat dan madu.
- Kopi moka, serupa dengan cappuccino dan latte, tetapi dengan penambahan sirup cokelat.
- Oleng, kopi khas Thailand yang dimasak dengan jagung, kacang kedelai, dan wijen.
Senin, 12 Juli 2010
Kopi
Senin, 14 Juni 2010
Tips Usaha Franchise Teh saat ini
Sebagai investor, Anda memilih usaha franchise Teh tentu saja dengan harapan dapat memperoleh keuntungan lebih cepat dibandingkan melakukan bisnis baru. Nah, untuk menemukan franchise sesuai harapan anda tersebut, berikut tips-tips yang bisa dipertimbangkan:
Pertama, realistis menetapkan anggaran untuk investasi waralaba. Ini termasuk biaya franchise, pajak, lisensi, gaji dan tunjangan karyawan, setidaknya untuk satu tahun. Gunakan data dari asosiasi franchise untuk menemukan franchisor yang layak investasi.
Kedua, mencari peluang bisnis yang sesuai dengan tujuan pribadi, keuangan, keterampilan, dan pengalaman anda. Jika Anda memilih franchise yang tidak cocok, Anda mungkin kehilangan gairah di tengah dan pada akhirnya kehilangan uang.
Ketiga, pahami secara utuh pengertian franchise dan aspek hukum franchising. Pelajari setiap aspek yang terdapat di dalam tawaran investasi fanchise.
Keempat, carilah penilaian independen (review) terhadap peluang franchise yang ditawarkan. Dapatkan sebanyak mungkin informasi mengenai sejarah franchisor, jumlah franchisees, dukungan yang diberikan dan keterampilan yang diperlukan untuk menjalankan bisnis franchise.
Kelima, lakukan riset pemasaran untuk menentukan apakah bisnis yang anda ingin terjuni memiliki persaingan ketat atau tidak.
Keenam, berbicaralah dengan pemilik franchise The lain tentang pengalaman mereka dengan franchisor yang sama. Mengetahui bila franchise offerer program memenuhi harapan mereka.
Ketujuh, bandingkan potensi peluang bisnis waralaba, menggunakan spreadsheet untuk melacak informasi pendapatan dan belanja. Begitu juga anda perlu membicarakan dokumen dan syarat-syarat dalam kontrak franchise dengan ahli hukum. Ingat, membeli franchise menciptakan kewajiban hukum, bahkan jika usaha gagal.
sumber : www.franchisewaralaba.com
Temukan semuanya tentang Bisnis & Pasang Iklan: Iklan & Jasa - Iklan Baris & Iklan Gratis – Indonesia