Nasi sengaja dibungkus dengan daun pisang agar lebih wangi dan makin enak dinikmati. Serta dihidangkan di atas piring anyaman bambu. Rasanya tak perlu diragukan. Mencicipinya, Anda seperti menikmati hidangan khas kampung di Jawa Barat. Beda dari yang kita temukan sehari-hari di Pekanbaru, namun pas di lidah. Ikan asin yang renyah seperti kerupuk, sayur asem yang manis-manis asem, dan tambahan lainnya enak dimakan.
Bahkan, dengan uang seharga Rp 6 ribuan saja, Anda sudah mendapat satu hidangan berupa nasi pepes. Hidangan paling "mahal" di tempat ini adalah nasi tumpeng yang bisa dimakan untuk delapan orang. Harganya Rp 315 ribu. Tapi, sesuai dengan harganya yang istimewa, hidangan tersebut ditambah ayam goreng, udang goreng, empal, urap, sambel teri kacang, urap, telor puyuh dan lainnya.
Menurut Andri, manager operasional Koki Sunda, nasi tumpeng ini biasanya dipesan untuk berbagai acara. Untuk minuman, Anda bisa mencoba berbagai jenis seperti, Rid Light Squash yang ditambah selasih dan lime, sirsak dan sebagainya. Aneka jus dibandrol Rp 7800, Mocktail Rp 8500, Es Delima Rp 9.900. Khusus es delima, jika Anda menemukan pramusaji tidak tersenyum saat melayani Anda, Anda berhak meminta es delima gratis dengan memberitahu supervisor.
Koki Sunda menjadi tempat yang spesial untuk dikunjungi akhir pekan. Pengunjung bisa duduk lesehan atau bahkan di ruangan VIP bagi yang belanja minimum Rp 500 ribu.
Ruangan Hall dilantai dua yang bisa di pakai untuk acara-acara seperti ulang tahun, meeting, dan acara pernikahan, ruangan ini bisa menampung 200 orang pengunjung. Sedangkan yang membawa laptop bisa berselancar di dunia maya karena tempat ini menyediakan wi fi gratis selama jam buka, pukul 11.00 WIB hingga 22.00 WIB.
Selain hidangan khas Sunda, tempat itu juga masih mempertahankan hidangan khas Thailand. Restoran itu awalnya dikenal dengan Golden Thai, tapi kemudian berubah nama menjadi Koki Sunda.
www.tribunpekanbaru.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar