Konsumen muslim di Indonesia, karena merasa muslim adalah mayoritas di Indonesia, seringkali tidak sadar bahwa tidak semua restaurant di
Bagaimana memilih?
Dalam memilih mana restaurant yang menyajikan makanan yang kehalalannya terjamin di Indonesia memang agak repot mengingat jenis restaurant yang ada sangat banyak dan bervariasi dari mulai warung tegal, warung tenda, restaurant kecil, restoran besar, restoran fast food, dll. Walaupun demikian, ada beberapa saran yang dapat dijadikan pegangan yaitu:
Pilihlah restaurant yang telah mendapatkan sertifikat halal. Restaurant yang telah mendapatkan sertifikat halal sudah tidak perlu diragukan lagi kehalalan makanan dan minuman yang disajikannya.
Jika kita tidak membawa daftar restoran halal maka pada waktu masuk ke restaurant yang kita ragu atas kehalalan makanan dan minuman yang disajikan maka tanyakanlah sertifikat halal yang dimiliki oleh restoran tersebut secara sopan. Jangan terkecoh dengan adanya label atau tanda halal yang ada di restoran ybs karena seperti telah dijelaskan sebelumnya, tidak selalu benar apa yang dinyatakan oleh restoran tsb. Jika kita ragu terhadap kehalalan makanan dan minuman yang disajikan oleh restoran yang tidak memiliki sertifikat halal maka harus kita hindari restoran tsb.
Hindari restoran yang menyajikan masakan yang secara umum diragukan kehalalannya seperti telah dijelaskan sebelumnya, kecuali restaurant tersebut telah mendapatkan sertifikat halal dari yang berwenang.
Tidak ada salahnya bertanya secara sopan dan baik untuk memastikan bahwa restoran yang kita datangi tidak menyajikan masakan yang diragukan kehalalannya. Sebagai contoh, kita dapat bertanya apakah dalam pembuatan masakan di restoran ini menggunakan ang ciu, jika jawabannya ya maka kita katakan terima kasih, maaf saya tak jadi makan di tempat ini, ada keperluan lain, lalu kita meninggalkan restoran tsb.
Hindari restoran yang menyajikan masakan yang jelas jelas haram seperti produk babi dan minuman keras. Jangan pula makan di restoran yang menyajikan masakan halal bercampur dengan masakan haram seperti produk babi atau minuman keras. Tidak ada jaminan bahwa masakan yang disajikan tidak bercampur dalam pembuatannya dengan masakan yang haram. Dalam hal minuman keras, kita diperintahkan untuk menghindari tempat dimana minuman keras disajikan.
http://pnsm.comxa.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar