Mencampurkan kafein dalam minuman energi dan alkohol populer di kalangan pemuda Amerika. Padahal, kebiasaan ini mengakibatkan angka kejadian mabuk kala mengemudi semakin tinggi.
Para peneliti University of Florida mensurvei lebih dari 800 orang usia kuliah yang biasa ke bar dan ke luar dari bar, sekira pukul 22.00 dan 03.00.
Dilansir Health24, Senin (15/2/2010), sebanyak 6,5 persen partisipan yang mengatakan minum alkohol dicampur minuman energi tiga kali lebih sering mengonsumsinya daripada mereka yang hanya minum alkohol, tanpa campuran apapun. Sementara, nafas alkohol yang terukur pada mereka yang mengonsumsi alkohol dan minuman energi adalah 0,109. Padahal, batasan yang diizinkan pemerintah Amerika Serikat adalah 0,08.
Miskonsepsi umum
Para penelti juga menemukan bahwa pelanggan bar yang biasa mencampur alkohol dan minuman energi akan meninggalkan bar lebih malam, minum untuk periode lebih lama, dan empat kali kemungkinan lebih besar yang mengatakan akan mengemudikan mobil setelah minum. Demikian menurut laporan pada jurnal Addictive Behaviors.
"
Secara sederhana, kafein mengurangi perasaan ngantuk yang diakibatkan oleh alkohol. Kondisi ini adalah perilaku berisiko. Karenanya, ditegaskan Goldberger, diperlukan kajian lebih lanjut untuk mengukur berapa kadar kafein yang aman dikonsumsi bersama dengan minuman energi ataupun alkohol.
http://www.faceref.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar